Generasi milenial dianggap paling memenuhi syarat untuk memulai usaha sendiri dan menjadi entrepreneur dibanding generasi lainnya. Kelompok demografi yang lahir antara tahun 1982 dan 2004 tersebut sejak lahir telah akrab dengan teknologi sehingga prinsip hidup mereka sering sejalan dengan prinsip efisiensi dan otomatisasi. Generasi milenial juga akrab dengan segala jenis gadget dan aplikasi yang memudahkan hidup mereka, yang juga membantu meringankan pekerjaan-pekerjaan mereka.
Di tengah perubahan lanskap ekonomi dan bisnis yang bergerak secara masif ke arah digitalisasi, memilih jalur hidup sebagai entrepreneur merupakan hal yang potensial bagi kaum milenial. Dengan menggunakan teknologi yang sudah akrab di tangannya, generasi milenial bisa mengembangkan usahanya dengan lebih cepat, efisien, dan terukur.
Lalu bagaimana tips sukses memulai dan menjalankan usaha bagi wirausahawan milenial? Menurut Jeff Shuford, pendiri Vets 22 and Tackling Food Safety Apps, ada lima tips untuk para pengusaha milenial seperti dilansir dari Forbes (Senin, 30/7/2018) sebagai berikut:
1. Bersikaplah berani dan tampakkan diri
Memasuki pasar bagi pemula memang terasa mengerikan. Saat pertama kali memulai usaha, Anda pasti dipusingkan dengan pertanyaan seperti bagaimana agar produk Anda dilirik konsumen? Bagaimana membuat merek Anda dikenal dan diperhatikan?
Kuncinya adalah bersiap berani dalam menyatakan siapa Anda, apa produk Anda dan bagaimana produk Anda memecahkan masalah dengan cara kekinian dan fleksibel. Kenalilah produk Anda dengan baik. Dalami segmentasi konsumen yang Anda sasar. Bangunlah imej produk Anda melalui media sosial seperti Facebook atau Instagram agar makin dikenal.
2. Berseliweran di mana saja
Teknologi dan media sosial merupakan keunggulan utama bagi kaum milenial. Semakin luas jejak digital Anda, semakin tinggi peluang Anda ditemukan. Buatlah website dan akun media sosial untuk produk Anda dan penuhlah dengan konten visual, grafik, atau ilustrasi yang menarik tentang produk Anda. Anda bisa juga memperluas jangkauan Anda dengan menduplikasi konten-konten tersebut menjadi video, e-book, wawancara, dan podcast. Kemudian sebarkan di Youtube atau kanal berbagi video lainnya.
3. Buat konten yang menarik
Konten visual sangat penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Google mengatakan bahwa hampir 50% pengguna internet akan mencari video yang terkait dengan produk atau layanan sebelum mengunjungi toko. Selain video, postinglah konten dan artikel yang memberikan informasi inspiratif atau kiat-kiat untuk pembaca sehingga konsumen merasa Anda tidak hanya beriklan namun juga ‘mengerti’ mereka.
4. Berkolaborasi
Sebagai pemula, bergurulah kepada yang sudah mempuni. Bekerjasamalah dengan pengusaha lain yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia yang Anda geluti. Bukan untuk menyaingi, namun Anda belajar bagaimana mengoperasikan usaha dan meniru jejak sukses mereka. Anda bisa melakukan tiga cara yang dikenal dengan singkatan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Amatilah bagaimana mereka menjalankan usaha. Ikuti teknik-teknik yang telah sukses mereka terapkan. Selanjutnya modifikasi agar sesuai dengan imej dan karakter produk Anda.
5. Fokus
Fokuslah dalam menjalankan usaha Anda. Konsumen zaman now semakin ‘picky’ dalam memilih produk yang sesuai dengan diri mereka. Bukan hanya membeli sebuah produk, tapi mereka juga membeli paket lengkap yang mencakup kualitas, imej, karakter, sejarah, juga kontribusi produk Anda. Secara garis besar, dibutuhkan keyakinan, keberanian, dan tekad yang konsisten untuk tetap fokus menjadi usahawan serta menjalankan bisnis Anda.