7 Strategi Jerman Hadapi Revolusi Digital

Oleh: H. Alfhatin Pratama
Senin, 30 Juli 2018 | 04:06 WIB
Revolusi digital terus berlangsung dan berdampak besar di Indonesia

Revolusi digital terus berlangsung dan berdampak besar di Indonesia. Teknologi digital yang selalu berkembang dengan pesat setiap waktu pada semua sektor kehidupan kita sudah tidak dapat dihindari lagi. Lalu, bagaimana cara menghadapinya? Mungkin kita bisa belajar dari Jerman, negara memiliki tujuh strategi yang bernama Agenda Digital dalam memanfaatkan peluang di era revolusi digital. Berikut tujuh strategi Pemerintah Federal Jerman seperti yang dilansir oleh DE Magazin Deutschland:

 

Infrastruktur Digital

Pemerintah Federal Jerman ingin menjadi pelopor dalam penggunaan layanan digital dengan menciptakan infrastruktur broadband berkecepatan unduh minimal 50 Mb/detik pada tahun 2018—baru tercapai 77% sampai saat ini—menggunakan multi teknologi yang efisien.

 

Ekonomi dan Pekerjaan Digital

Menjadikan Jerman sebagai negara dengan pertumbuhan digital nomor satu di Eropa dan menghimbau bahwa inovasi harus datang tidak hanya dari perusahaan-perusahaan yang sudah sukses.

 

Negara Inovatif

Pemerintah Federal Jerman juga berkomitmen untuk melakukan transformasi digital pada bidang administrasi publik. Transformasi digital ini akan dikoordinasikan melalui program pemerintah "Administrasi Digital 2020".

 

Pendidikan, Penelitian, Ilmu Pengetahuan, Budaya, dan Media

Untuk memanfaatkan peluang baru dalam revolusi digital, pemerintah, industri, dan masyarakat harus melakukan investasi besar dalam kelima bidang ini.

 

Keselamatan, Perlindungan, dan Kepercayaan untuk Masyarakat dan Ekonomi

Sistem keamaan data merupakan isu sentral dalam agenda digital. Pemerintah Federal Jerman menjadikan keamaan dan perlindungan data sebagai hal yang menjadi prioritas demi kepentingan masyarakat dan ekonomi.

 

Agenda Digital untuk Eropa dan Dunia

Pemerintah Federal Jerman melindungi dan mengembangkan internet global yang terbuka, gratis, dan aman sebagai ruang untuk mengekspresikan pendapat, partisipasi, inovasi, serta penggerak bagi pertumbuhan dan pekerjaan. Dengan ini, mereka juga membawa agenda digitalnya pada kancah Eropa dan Dunia untuk dijadikan contoh.

 

Nah, menurut Kamu, apa yang bisa kita lakukan di Indonesia?