Untuk menyasar generasi millennial, diperlukan pendekatan yang sangat berbeda apabila dibandingkan generasi sebelum-sebelumnya.
Hal ini tentu saja dikarenakan generasi millennial memiliki gaya hidup tersendiri, dan bahkan beberapa sangat berbanding terbalik dengan gaya hidup generasi lama.
Menyadari hal ini, tentunya perusahaan-perusahaan pun harus memberikan perlakuan khusus saat akan mengonversi nilai harapan menjadi pelanggan sepenuhnya.
Dalam hal ini, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Harianto Widodo pun menyebutkan, "Kami menyadari bahwa nasabah Pegadaian saat ini mulai bergeser kepada segmen anak muda, untuk itu diperlukan suatu terobosan untuk semakin memantik minat generasi muda semakin dekat dengan Pegadaian.”
Pegadaian memang secara intensif sedang menyasar generasi millennial dengan mengusung beberapa inovasi termasuk dengan merilis kedai bernama The Gade Coffee and Gold.
Baca Juga:
Riset: 2018 Jadi Eranya E-Leisure Economy
“Cafe menjadi sarana perusahaan pelat merah tersebut untuk masuk ke generasi millennial. Maka dari itu eksplorasi kopi kami terangkum dalam satu ruang baru yang siap memanjakan pengunjung, yakni The Gade Coffee and Gold," kata Harianto Widodo.
Dan yang paling baru, Pegadaian mengenalkan kedainya yang ke-15 di Bali, terutama untuk melakukan penetrasi ke anak muda di wilayah timur Indonesia.
Selain melakukannya dengan penetrasi menggunakan kedai kopi, Harianto juga menyampaikan bahwa Pegadaian berupaya juga memberikan customer experience kepada generasi millennial, khususnya bagi mahasiswa yaitu dengan meluncurkan Pegadaian Digital Service (PDS).
Hal ini ditujukan untuk mempermudah generasi millennial mengakses layanan Pegadaian dan produk gadai KCA Prima atau Rahn Hasan (produk syariah).
Dalam peluncuran The Gade Coffee and Gold di Bali, Direktur Utama PT Pegadaian Sunarso menegaskan, "Dengan adanya The Gade Cafe dan produk inovatif kami Pegadaian Digital Service (PDS), kami ingin generasi muda juga dapat mengenal Pegadaian beserta produknya."