Ruang kerja bersama atau coworking space EV Hive resmi melakukan rebranding dan mengganti namanya menjadi Cocowork, Selasa (26/6/2018), di Jakarta. Nama tersebut diambil dari semangat community, collaboration, dan workspace yang menjadi aspek utama dari coworking space.
Rebranding juga menghadirkan logo sebuah ruang yang terdiri dari dua bidang yang merepresentasikan huruf C yang saling berhadapan, sebagai wujud keterbukaan dalam merangkul komunitas-komunitas untuk bekerjasama untuk membentuk sebuah ekosistem baru untuk tumbuh bersama.
CEO dan Co-Founder Cocowork, Carlson Lau, mengatakan rencana rebranding ini sebenarnya tercetus sejak awal 2018, seiring bertambahnya member. Menurutnya, coworking space kini yang tak hanya didominasi startup, tapi lebih luas lagi.
“Kita lihat banyak anggota kita sudah berubah. Sekitar 30 persen member dari industri tradisional, pabrik juga buka satu cabang, kita lihat sasaran kita lebih luas. Mulai awal tahun ini banyak UKM pakai tempat dan coworking space bukan hanya untuk tech startup saja. Kita memperluas segmen dengan berubah nama jadi Cocowork,” jelas Carlson dalam sambutannya.
Baca juga: Saat ke Bali, Kunjungi Empat Coworking Space Ini untuk Dapatkan Inspirasi
Rebranding ini juga menjadi titik awal dari ekspansi Cocowork untuk menghadirkan lingkungan kerja yang fleksibel dengan komunitas yang membangun di kota-kota besar lain di Indonesia dan Asia Tenggara.
"Perusahaan kami berakar di dunia startup, tapi kami percaya bahwa konsep coworking bisa berguna dan relevan untuk bisnis-bisnis lain di Indonesia. Terlepas dari identitas baru, hal ini juga akan memperbarui komitmen kami untuk menyediakan pelayanan terbaik dan menjangkau pasar yang lebih luas di berbagai daerah di Indonesia dan Asia Tenggara," tambahnya.
Carlson optimis wajah dan identitas baru ini akan lebih merepresentasikan perusahannya dengan jelas dan inklusif sehingga dapat menjangkau berbagai kalangan. Cocowork pun diklaim mampu menyediakan platform dan fasilitas lengkap bagi individu dan perusahaan kecil untuk mengembangkan bisnis mereka.
Sebagai informasi, Cocowork saat ini tercatat sebagai market leader dengan jaringan coworking space yang tersebar di 21 lokasi seputar Jakarta dan Medan dengan total luas ruang kerja 30.000 meter persegi.
Hingga akhir tahun, Carlson menargetkan Cocowork akan melakukan ekspansi di 8 lokasi di antaranya Jakarta, Bandung, dan Makassar. Kesuksesan ini, menurutnya tidak lepas dari kontribusi internal dan mitra-mitra perusahaan.
“Pencapaian kami, saat ini kami berada di tingkat ini berkat kerja sama dengan mitra mitra kami. Pemprov DKI Jakarta membantu melalui pembangunan JSCHive by Cocowork dan komunitas Gue Startup Jakarta (GSJ) dan kami akan bawa ini ke kota-kota lain, kami akan kembangkan di sana,” terang Carlson.
Baca juga: Coworking Space vs Kantor Konvensional, Mana yang Lebih Nyaman?
Daniel Giovani selaku Communications Manager Jakarta Smart City, mengatakan adanya Cocowork mampu menguatkan ekosistem coworking di Indonesia, serta menambah semangat kolaborasi dan berjejaring untuk bekerjasama menyelesaikan masalah di ibukota.
“Kami berharap semakin banyak warga Jakarta yang dapat mempergunakan jaringan ruang kerja bersama yang ada untuk lebih terpacu untuk berkomunitas sekaligus berkolaborasi. Fasilitas coworking telah menjadi awal yang baik. Adanya fokus ke komunitas, tentu akan semakin melengkapi agar muncul banyak ide dan solusi yang berguna untuk Kota Jakarta,” pungkasnya.