Untuk bisa tetap bertahan di era revolusi industri 4.0 sekarang ini, pelaku industri termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus cepat melakukan penyesuaian dan perubahan pada beberapa aspek.
Selain packaging dan pemasaran, perubahan yang sudah terjadi adalah munculnya digital payment. Hal tersebut dikatakan presiden RI Joko Widodo saat memberikan pemaparan dihadapan pengusaha UMKM di Bali pada acara sosialisasi penurunan PPh UMKM 0,5% di Sanur Bali, Sabtu (23/6/2018) lalu.
Menyikapi hal tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menyiapkan solusi Digital Payment untuk UMKM seluruh indonesia melalui Yap! (Your All Payment).
Saat melihat demo aplikasi Yap! di sela-sela acara tersebut, Presiden Jokowi menyatakan senang dan antusias karena Yap! sejalan dengan harapannya sebagai alat pembayaran digital yang cepat, praktis, efisien, dan aman dalam mendukung UMKM.
Baca juga: Dengan Yap! Beli Gorengan Tinggal Pindai Kode QR
Nah, berbeda dengan pembayaran EDC yang menggunakan kartu debit atau kredit, lewat Yap! kamu hanya perlu hanya perlu memindai barcode (QR Code) yang tersedia pada kasir merchant melalui aplikasi Yap!
Selain di pusat perbelanjaan, Yap! juga bisa dipakai untuk bayar jajanan di kedai-kedai pinggir jalan dan pedagang kaki lima, lho. Selain praktis, dengan Yap! kamu juga turut menyukseskan program Gerakan Nasional Non Tunai yang digagas pemerintah dan Bank Indonesia.
Baca juga: Begini Cara Bayar Kekinian dengan QR Code di Aplikasi Yap!
Artikel ini merupakan kerja sama BNI dengan Digination.ID
Update: Per Maret 2019, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. resmi mengumumkan pada seluruh nasabah pengguna produk digital yap! dan UnikQu untuk beralih pada LinkAja. Hal ini akan efektif dilakukan per 1 Maret 2019.
Perubahan produk tersebut karena mandat Kementrian BUMN yang sudah menginisiasi satu aplikasi pembayaran QR Code milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan BUMN bernama LinkAja.