Akses internet bukan lagi kendala bagi sebagian masyarakat Indonesia. Kini, hampir semua kalangan masyarakat sudah bisa terhubung dengan mudah ke jaringan online tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2017, jumlah penduduk Indonesia yang telah terhubung ke jaringan internet sudah mencapai sekitar 143,26 Juta orang.
Menariknya, meskipun belum separuhnya, terdapat sekitar 46,1 Juta dari pengguna internet tersebut telah melakukan pembelian barang secara aktif melalui sistem online.
Peluang ini tentu dapat menjadi pasar baru bagi seluruh pelaku usaha di Indonesia, terutama UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menegah) yang memiliki jumlah sangat banyak tapi belum semua terhubung ke jaringan online tersebut.
Dengan terhubungnya UMKM ke jaringan online, mereka akan dapat menjangkau lebih banyak pembeli potensial, sehingga mampu meningkatkan penjualannya.
Oleh karena itu, pemerintah telah mulai menjalankan program Ayo UMKM Jualan Online untuk mendorong digitalisasi UMKM di Indonesia.
Baca Juga:
Tanpa Smartphone, Pedagang Kue Subuh Bisa Jualan Online
Sebagai bagian dari program tersebut, BLANJA.com turut bersinergi dengan mengajak UMKM di Kampung Batik Laweyan, Solo untuk memasarkan produknya secara online.
Strategical Seller Development Manager BLANJA.com Monika Viany mengatakan, Kota Solo memiliki potensi fashion yang luar biasa, terutama kategori batik yang juga sebagai kekayaan seni dan budayanya.
Program sinergi antara pemerintah dan beberapa marketplace Indonesia tersebut disambut dengan sangat baik oleh Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL) Ir. Alpha Fabela.
Beliau mengungkapkan, “Terima kasih sekali dengan adanya kegiatan ini, salah satu performa untuk meluaskan jejaring pemasaran kami para UMKM bisa semakin mudah”.
Selain membuka akses yang lebih luas, BLANJA.com juga akan membantu UMKM melalui edukasi berkelanjutan mengenai cara mengelola toko online, dari mulai menyiapkan konten penawaran hingga membuat foto produk yang menarik perhatian.
“Harapannya, melalui sinergi ini akan semakin banyak UMKM sukses yang lahir dari kota Solo dan Batik bisa semakin mendunia,” tutup Monika Viany.