Bagi sebuah startup atau pelaku usaha apa pun, menguji coba pasar adalah hal yang perlu dilakukan untuk mengetahui respon dari konsumen.
Namun sayangnya, kebanyakan pelaku usaha pasti berprasangka bahwa saat melakukannya akan menghabiskan banyak biaya, terutama untuk membuat prototipe yang akan diujicobakan.
Padahal sebenarnya, untuk melakukan uji coba terhadap pasar, para pelaku usaha dapat melakukannya dengan gratis tanpa biaya sekalipun.
Karen Gilchrist bahkan menyebutkan dalam tulisannya di CNBC bahwa cara paling efektif untuk menguji coba pasar bisa dilakukan hanya melalui media sosial.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Supernova, yang meskipun telah mengalami kesuksesan di bidang kecantikan, masih beranggapan bahwa hemat adalah strategi stratup yang paling baik.
Sebagai sebuah inkubator, Supernova menggunakan wawasan industri untuk mengetahui permintaan untuk produk baru, kemudian membangun sebuah tim untuk membuat dan memasarkannya.
Baca Juga:
Belanja Online, Pilih Media Sosial atau Marketplace?
Namun menurut pendiri Supernova Emily Hamilton, perusahaannya tidak menghabiskan uang sepeser pun untuk membangun prototipe dalam uji coba pasar.
Supernova lebih memilih untuk membuat sebuah gambar maket dengan Photoshop, kemudian membagikannya ke Instagram untuk mengukur minat pelanggan.
Perusahaan tersebut hanya akan mengeluarkan dana untuk menciptakan produk, yakni pada saat perusahaan telah berhasil mengidentifikasi permintaan.
Melalui maket di Instagram, Hamilton menjelaskan, orang-orang dapat mengusulkan minat mereka pada produk tertentu sehingga perusahaannya tahu apa yang layak untuk dikejar.
Saat ini, Instagram telah memiliki 25 juta akun bisnis yang terdaftar di dalamnya, yang sebagian besar berisi usaha kecil hingga menengah.
Dan menariknya, berdasarkan data yang disampaikan Instagram, sekitar 80% dari 800 juta penggunanya setidaknya mengikuti satu akun bisnis, dan 20% Story yang diunggah akun bisnis akan mendapatkan direct message dari pelanggan.