Tingkat Komponen Dalam Negeri atau kerap disebut dengan TKDN merupakan regulasi yang telah diterapkan oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri telematika di dalam negeri.
Dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di Asia setelah China dan India, Indonesia merupakan salah satu negara yang berpotensi masuk ke dalam target pasar global.
Apalagi di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, para pelaku industri lokal juga harus mampu bersaing menghadapi merek-merek dari luar.
Guna mendongkrak kemampuan industri dalam negeri, pemerintah pun menetapkan TKDN sebagai upaya mendorong peningkatkan nilai tambah produk dan menciptakan lapangan kerja sehingga memacu pertumbuhan ekonomi nasional.
Setelah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017, perusahaan asing yang akan menjual produknya di Indonesia dituntut untuk melibatkan masyarakat lokal melalui skema TKDN hardware, hardware-software, dan pengembangan inovasi.
Dari beragam merek yang masuk ke Indonesia, PT. Apple Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan yang memilih skema TKDN berbasis pengembangan inovasi.
Sebagai realisasinya, perusahaan asal Amerika tersebut membangun pusat inovasi pertamanya di Asia dan ketiga secara global di Tangerang.
Baca Juga:
Pemerintah Sosialisasikan Regulasi TKDN Produk TIK
Tempat yang nantinya akan menjadi inkubator pengembangan aplikasi untuk ekosistem Apple ini juga akan membuka Apple Developer Academy Indonesia, yang pada tahap awal akan dikuti oleh 75 orang siswa hasil kerja samanya dengan Universitas Bina Nusantara (Binus).
Kementerian Perindustrian sangat mengapresiasi pembangunan pusat inovasi dari PT Apple Indonesia tersebut sebagai realisasi komitmennya.
Pada Peresmian Fasilitas iOS Developer Academy di BSD City, Tangerang, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan,“Hadirnya pusat inovasi yang dibangun oleh Apple ini, ditargetkan mampu menghasilkan sebanyak 200 developer per tahun untuk setiap pusat inovasi.”
Pembangunan pusat inovasi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong peningkatan industri dalam negeri, dan diharapkan dapat mendukung kesiapan Indonesia menghadapi Industri 4.0.
“Sekarang baru pre-launch, nanti grand launch di bulan Juni,” imbuh Menperin.
Selain di Tangerang, pusat inovasi Apple juga akan dibangun di luar Jabodetabek, satu masih di pulau Jawa dan lainnya akan dibangun di luar pulau Jawa.
Selain membangun fasilitas, PT Apple Indonesia juga akan menghadirkan mentor-mentor dari berbagai negara regional Apple, yang akan memandu siswa dalam pengembangan aplikasi menggunakan Objective-C dan Swift.
Pada tahap selanjutnya, siapa pun berkesempatan untuk mendaftar dan mengikuti pelatihan di pusat inovasi Apple ini secara gratis, tanpa perlu takut kehilangan hak paten atas aplikasinya.