Cassey Ho, seorang YouTuber yang berhasil mengubah subscriber menjadi pelanggan fanatik, memulai usahanya hanya dari ruang tamunya.
Dimulai pada tahun 2009, Ho mulai menemukan kesenangannya membuat video tentang Pilates, yakni sebuah yoga modern, di sela-sela pekerjaannya.
Hal tersebut dilakukan untuk mengobati kerinduan murid-murid lama terhadap pelatihan Pilates yang dilakukannya semasa kuliah dulu.
Seiring berjalannya waktu, murid-muridnya menyukainya dan kemudian membagikannya kepada teman-temannya.
Dengan peningkatan jumlah viewer tersebut, awal dari Blogilates sederhana telah dimulai.
Fokus Pada Pembuatan dan Pengelolaan Produk Berkualitas
Meskipun sekarang telah banyak bermunculan YouTuber baru yang juga membuat konten-konten di bidang yang sama dengan Ho, capaian Ho masih tetap sangat fantastis.
Ho masih bisa mencapai angka lebih dari 4,1 juta subcriber di YouTube, 1,2 juta pengikut di Facebook, 1,4 juta pengikut di Instagram, dan dinobatkan sebagai orang paling berpengaruh oleh TIME Magazine.
Padahal sepanjang perjalanan karirnya, Ho tidak pernah terobsesi pada angka-angka tersebut. Ho mengaku angka-angka tersebut hanya akan membuatnya pusing.
Oleh karenanya, Ho memilih untuk lebih fokus pada membuat konten yang berkualitas daripada memikirkan angka-angka tersebut.
Dan sekarang, Ho harus bertanggung jawab pada perusahaan bernilai jutaan dollar yang mengawasi merek dagangnya, yakni lini pakaian yang dirancangnya sendiri dengan sebutan POPFLEX Active.
Ho juga harus bertanggung jawap kepada Fortune 500 selaku pendananya dan PIIT28, yakni program Pilates Intense Interval Training.
Kenali Pendengar Luar dan Dalam
Ketika seseorang sangat menyukai menjadi bagian dari sebuah komunitas, biasanya dia akan membutuhkan sebuah benda fisik untuk meningkatkan motivasinya.
Melihat hal ini, Ho mulai mengubahnya menjadi kaos, kemudian tas yoga, pakaian khusus, dan sekarang koleksi activewear lengkap.
Ho menyarankan bagi pengusaha untuk membangun kepercayaan pelanggan, kenudian menyediakan layanan atau produk berkualitas.
Wirausahawan yang juga menyadari telah memiliki fan base garis kuat, Ho juga menyarankan untuk membuat produk yang unik dan spesial yang dapat membuat mereka bangga dan menggunakannya sebagai identitas, seperti stiker dan lain sebagainya.
Ketahui Kapan Harus Berhenti
Kesuksesan Ho dalam mengelola komunitasnya tidak mengidentifikasikan bahwa perjalanan karirnya semulus yang terlihat.
Ho bahkan pernah mematikan salah satu produknya sebelumnya dan bagi Ho, hal tersebut sangat sulit karena telah menginvestasikan banyak waktu dan dana.
Dia merujuk kepada salah satu celana Capris-nya yang dirancang dan dijahitnya berulang-ulang tapu tetap menjadi sebuah kegagalan.
Meskipun terdapat ribuan celanan yang menumpuk, Ho memutuskan untuk tidak menjualnya agar kepercayaan yang dibangunnya sejak 2009 tidak runtuh.
Namun pada beberapa kasus, pengelolaan bisa saja berbeda. Ho mencontohkan hasil surveinya yang menunjukan komplain spesifik dari 40.000 orang, namun hal tersebut bukan masalah yang sesungguhnya.
Tetap Tumbuh dan Beradaptasi Terhadap Waktu
Ho mengukur keberhasilannya dengan seberapa bahagia dan damainya dia saat tetap menumbuhkan usahanya.
Bagi Ho, pertumbuhan sangat dibutuhkan. Dia tidak suka menjadi orang yang sama dari hari ke hari.
Baginya, dia harus terus tumbuh untuk menjadi lebih cepat, lebih kuat, dan lebih baik lagi dari sebelumnya.
Dan Ho juga memberikan nasehat untuk wirausahawan yang memiliki usaha sendiri, kunci sebuah keberhasilan bukan lain adalah dengan memulainya.