Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan menyalurkan Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) 2018 sebesar Rp 6 miliar untuk pelaku ekraf dan startup subsektor kuliner, fesyen, kriya, serta aplikasi digital, dan pengembangan permainan (game).
Kasubdit Dana Masyarakat Bekraf, Hanifah, mengatakan BIP ditujukan untuk pelaku ekraf dan startup yang memiliki usaha yang sudah berjalan.
Baca juga: Indonesia Perlu Banyak Pakar Industri Startup
“Kita ingin membantu usahanya supaya lebih sukses. Yang kami bantu adalah usahanya yang masih berjalan,” tegas Hanifah saat menghadiri menghadiri sosialisasi BIP yang digelar Bekraf di Ballroom Hotel JW Marriot, Jakarta beberapa waktu lalu.
Deputi Akses Jaringan & Permodalan Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno, menyampaikan tiga hal mengapa proposal miliknya mendapatkan BIP 2017, yaitu kenaikan nilai usaha, penyerapan tenaga kerja, dan ekspor. Namun, Wakil Ketua II AMVESINDO, Donald Surjana Wihardja menjelaskan revenue sebagai track record lebih berperan daripada ekspor.
Tahun 2017, Bekraf menerima 1700 proposal. 34 pelaku ekraf dan startup berbadan hukum subsektor kuliner dan AGD menerima bantuan insentif berjumlah Rp 5.265.169.366.
Pelaku ekraf dan startup berkesempatan mendapatkan BIP maksimal Rp 200juta. Pendaftaran online dibuka 30 April hingga 20 Mei 2018. Kurator akan menentukan penerima BIP dari proposal yang lolos seleksi administrasi.
Baca juga: Bekraf Jelaskan Program untuk Food Startup
Sosialisasi BIP ini dibuka oleh Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo. Direktur Akses Non Perbankan Bekraf, Syaifullah, menjelaskan BIP dan Direktur Riset dan Pengembangan Ekraf, Wawan Rusiawan, menginformasikan Bekraf Information System on Mobile Application (BISMA).
Baca juga: Jiwa Startup Harus Dirintis Sejak Muda