EMC mengenalkan format iklan digital baru yang disebut dengan in-Banner Chatbot. Dengan format iklan ini, calon pembeli dapat langsung berinteraksi dengan bot layanan pelanggan melalui chatting di dalam banner iklan.
Berdasarkan data yang diperoleh EMC, CTR (click through rate) atau rata-rata klik pada banner iklan hanya mencapai 0,4% saja.
Hal tersebut terkadang berimbas kepada ketidaksesuaian antara iklan yang dipasang dengan hasil yang diinginkan oleh perusahaan yang memasang iklan.
Sebagai akibatnya, perusahaan lebih cenderung memilih meningkatkan hasil pemasaran nyata dibandingkan dengan kesadaran mereknya.
Melihat hal tersebut, format banner iklan biasa bisa saja akan kalah dan tidak akan dapat bersaing, karena tidak dapat memberikan hasil yang nyata.
Baca Juga:
Ternyata Akun Medsos Bisa Diubah Jadi iklan Banner
Di lain sisi, berdasar penelitian yang dilakukan EMC dan ATG Global, ditemukan fakta bahwa orang Indonesia cenderung lebih menyukai melakukan interaksi melalui chatting, dibandingkan harus mengisi formulir atau membaca penjelasan di dalam sebuah web.
President Director EMC Group Eddy Yansen pun menegaskan,”Dengan teknologi in-Banner Chatbot ini kami berharap menjawab kebutuhan pengiklan di tanah air akan hasil periklanan yang nyata membawa hasil.”
Iklan digital yang digunakan oleh perusahaan diharapkan dapat menjadi semakin efektif dan dapat mencapai tujuan dari perusahaan.
Dengan format baru iklan digital ini, perusahaan dapat memasarkan produk atau brand dengan iklan digital dengan tingkat CTR yang lebih tinggi dibandingkan dengan iklan digital biasa.
Pada saat bersamaan, dengan semakin tingginya tingkat CTR, perusahaan juga dapat meningkatkan jumlah penjualan disertai dengan peningkatan prospek.