PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), perusahaan financial technology (fintech) yang bergerak di bidang Peer-to-Peer lending atau layanan simpan pinjam, menjadi pemenang dalam InnovationXchange (iXc), Frontier Innovators yang diinisiasi pemerintah Australia.
Amartha dinobatkan sebagai perusahaan yang telah memberikan dampak sosial bagi masyarakat Indo-Pasifik dan meraih 100.000 dollar AS untuk mengembangkan bisnis serta memperluas dampak sosialnya.
"Hari ini saya mengumumkan pemenang inisiatif iXc Frontier Innovator, mereka adalah perusahaan-perusahaan sosial yang luar biasa ini telah memberikan dampak pengembangan bagi masyarakat di kawasan Indo-Pasifik. Kelima belas pemenang ini mewakili beragam sektor dan model bisnis inovatif di seluruh wilayah Indo-Pasifik," tulis Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, di laman situs Kementerian Luar Negeri Australia, baru-baru ini.
Amartha terpilih dari 700 peserta lainnya yang ikut dalam iXc Frontier Innovators. iXc Frontier Innovators merasa bahwa perusahaan yang bergerak di sektor swasta mempunyai peran penting dalam menanggulangi masalah pengembangan kebijakan dan mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
SDGs merupakan 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan bumi. Dari 17 SDGs, Amartha memang berfokus pada beberapa diantaranya yaitu kesetaraan gender, penanggulangan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan sosial.
CEO dan Founder Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, mengatakan Amartha sebagai bisnis yang dilandasi nilai-nilai sosial turut membantu mencapai sustainable development goals melalui pilar pengentasan kemiskinan, partisipasi perempuan dalam pembangunan dan pengurangan ketimpangan pendapatan di pedesaan.
“Sebagai platform peer-to-peer lending, kami menghubungkan para wirausaha mikro perempuan di pedesaan yang membutuhkan modal dengan orang-orang baik di kota yang ingin membantu mendanai usaha mereka,” ujar pria yang akrab disapa Taufan ini di Jakarta, beberapa waktu lalu.
iXc Frontier Innovators merupakan gagasan yang dibuat oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia pada 2015 untuk mendorong hasil yang lebih efektif dalam program bantuan pembangunan luar negeri Australia melalui inovasi dan kemitraan sektor publik dan swasta.
Selain Amartha, ada 14 perusahaan lain yang dinobatkan sebagai pemenang dan mendapatkan dana masing-masing 100.000 dollar AS. Dana itu akan digunakan untuk mempercepat bisnis dan memperluas dampak pembangunan mereka.
Beberapa negara ikut terlibat diantaranya Pakistan, Filipina, Vanuatu, Kamboja dan Nepal. iXc berkomitmen untuk mendukung kewirausahaan sosial di Indo-Pasifik dan tidak segan untuk mengelontorkan dana dengan skala sampai 15 juta dollar AS.