Pada bulan Maret 2018 lalu, Makerfest secara resmi telah diresmikan di Jakarta. Melanjutkan gerakan tersebut, Makerfest menyambangi Padang sebagai kota yang kedua.
Makerfest merupakan sebuah gerakan independen untuk pemberdayaan kreator lokal, untuk membantu mereka merealisasikan dan mengembangkan ide usaha kreatif mereka, hingga bisa menjadi brand-brand masa depan Indonesia yang mendunia.
Chairman Makerfest 2018 William Tanuwijaya menjelaskan bahwa kelahiran Makerfest terinspirasi oleh hasil karya para kreator lokal di seluruh Indonesia. Baginya, banyak kreator lokal yang memiliki visi dan misi, serta produk yang bagus, namun sayangnya harus mentok di level UMKM.
Wiliam meyakini, para kreator lokal dapat berkembang dari usaha kecil menjadi industri lalu dari industri menjadi brand-brand masa depan Indonesia yang mendunia dengan ekosistem yang tepat.
Oleh karena itu, menurut Wiliam, Makerfest hadir menjadi panggung penghubung dari para pemangku kepentingan terkait dimana para maker, platform marketplace, logistik, perbankan, investor, dan pemerintah berkolaborasi mewujudkan cita-cita besar ini bersama.
Di sisi lain, perdagangan merupakan ciri khas masyarakat Sumatera Barat, dan merupakan sektor terbesar dalam perekonomian, yakni mencapai 45,49 persen dari total usaha (Sensus Ekonomi Badan Pusat Statistik, 2016).
Usaha Mikro Kecil (UMK) menjadi usaha paling dominan di masyarakat, dengan kontribusi sebesar 98,60 persen terhadap total usaha, sangat dominan dibandingkan Usaha Menengah Besar (UMB) yang berjumlah 1,40 persen.
Berdasarkan data Tokopedia, pertumbuhan merchant di kota terbesar di pantai barat pulau Sumatera ini mencapai 30% selama tahun 2017. Sementara, pertumbuhan pembeli asal Padang menunjukkan pertumbuhan lebih dari 70%.
Baca Juga:
Mendulang Rupiah Lewat Kaskus Kreator
Data tersebut juga memperlihatkan bahwa masih terdapat peluang besar bagi kreator Padang untuk mengoptimalkan pemanfaatan platform penjualan online dalam pengembangan bisnisnya.
Gerakan ini merupakan gerakan independen, namun juga berkolaborasi dengan Tokopedia dan didukung oleh institusi-institusi pemerintahan sekaligus pelaku industri Indonesia.
Beberapa institusi tersebut termasuk diantaranya yaitu Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta JNE.
Selain Jakarta dan Padang, Makerfest 2018 akan dilaksanakan pada April-Desember 2018 di Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makassar, melalui kegiatan edukasi, workshop dan sesi sharing keterampilan.
Di setiap kota juga akan dilaksanakan Local Maker Competition 2018, kompetisi berkreasi untuk para kreator lokal yang ingin mengenalkan dan mengembangkan bisnisnya, dan setiap pemenang akan kembali diadu di Jakarta pada Desember 2018.
Dari 24 peserta skala nasional, 10 finalis terbaik akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan bisnisnya dan memberikan sesi workshop di depan para juri dan pengunjung Festival Makerfest 2018.
Tiga juara terbaik Local Maker Competition 2018 akan mendapatkan reward masing-masing sebesar Rp 1 miliar, Rp 300 juta, dan Rp 200 juta sebagai modal untuk mengembangkan usahanya, serta berkesempatan mendapatkan hadiah tambahan.
Hadiah tersebut adalah konsultasi kreatif dan produksi untuk branding dan marketing campaign, kolaborasi eksklusif dengan pelaku industri kreatif nasional, dan kesempatan berpartisipasi dalam pameran internasional, serta mengakses jalur distribusi ke ritel internasional.