Bertempat di ruang rapat Kepala Badan Ekonomi Kreatif Gedung Kementerian BUMN lantai 17, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa lembaga pemerintah, asosiasi dan komunitas kreatif pada tanggal 24 Agustus 2017, seperti dilansir dari laman Bekraf.go.id.
Lembaga pemerintah, asosiasi, komunitas dan perusahaan kreatif yang diundang dalam acara tersebut antara lain Asosiasi Game Indonesia, Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia, Asosiasi Desainer Grafis Indonesia, PT. Indotekno Pop Legal, Perkumpulan Coworking Indonesia, Berkarya! Indonesia, IDEA Fest, Dewan Kerajinan Nasional, Rumah Sanur, Badan Kreatif Denpasar, Badan Perfilman Indonesia, Asosiasi VR/AR Indonesia (INVRA) dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba.
“Penyelenggaraan Penandatanganan Nota Kesepahaman Badan Ekonomi Kreatif ini sebagai suatu peristiwa yang sangat penting dan monumental dalam upaya kita bersama untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia,” jelas Triawan Kepala Badan Ekonomi Kreatif. Bekraf berharap semua elemen yang diundang dapat bekerjasama dengan Bekraf sesuai poin-poin yang tertuang melalui Nota Kesepahaman yang ditandatangani tersebut.
Menurut Triawan, Bekraf ingin terus menjalin kerjasama dengan pihak yang berkepentingan dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif sehingga mampu meningkatkan kualitas industri, memberikan nilai ekonomi kepada semua pemangku kepentingan ekonomi kreatif sekaligus dapat menggairahkan usaha dan menarik investasi asing di Indonesia.
Triawan juga mengharapkan penandatanganan Nota Kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan program-program nyata yang dapat memberikan kontribusi konstruktif bagi pengembangan ekonomi kreatif nasional.