Penetrasi era digital mengubah banyak hal dalam kehidupan kita. Tak terlepas di dalamnya, proses jual-beli yang kini bisa dilakukan tanpa harus bertemu.
Pergeseran sistem dari semula hanya bisa dilakukan secara offline, kini telah didukung berbagai macam teknologi yang sangat memudahkan.
Termasuk di dalamnya berbagai macam platform e-commerce dan toko online yang memudahkan kita membeli dan menerima permintaan order.
Meskipun mengusung banyak kemudahan, ekosistem baru ini tentunya juga memiliki beberapa hal yang bisa memberatkan para pelaku bisnis.
Maria Haggerty dalam tulisannya di Inc.com menjelaskan beberapa hal yang jika tidak terpenuhi bisa memberatkan pertumbuhan bisnis para pedagang online.
Baca Juga:
ViSenze: 75% Konsumen E-commerce Membeli Karena Tampilan Visual
Belum Bertindak Secara Sosial atau Digital
Era digital membawa perubahan signifikan bagaimana toko menjangkau dan berinteraksi sosial dengan para pelanggannya.
Saat ini, media masa bukan satu-satunya cara menjangkau pelanggan. Kita kini harus mulai menyasar tempat yang cukup banyak dihabiskan oleh kebanyakan orang, yakni tempat online.
Interaksi sosial juga tidak terbatas hanya dalam toko, tapi media sosial dan situs review online bisa menjadi cukup bagus menarik peminat dengan ulasan kepuasan dari pelanggan lain.
Hal tersebut akan menjadi cukup menguntungkan bila kita memberikan pelayan yang sangat baik, dan pelanggan merasa puas dengan hal tersebut.
Kita juga bisa menjangkau pelanggan menggunakan event unboxing yang sudah populer dikalangan masyarakat. Impresi para vloger dan pengelola situs tertentu bisa menarik cukup banyak pelanggan.
Baca Juga:
18 Buku Seri Literasi Digital Diluncurkan
Tidak Memanfaatkan Peluang Ekonomi Digital Baru
Salah satu kekuatan bisnis online adalah kemampuannya dalam menjangkau berbagai macam kalangan. Kita bisa menjangkau konsumen secara nasional dan bahkan global, meskipun bisnis kita sangat kecil.
Yang terpenting, di sisi lain kemampuan ini, kita bisa menggunakannya untuk menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan.
Pertumbuhan e-retailer yang cukup pesat, yang cukup banyak bergerak di komoditas utama, juga telah menciptakan beberapa sub-industri.
Kita harus mulai beradaptasi dengan hal tersebut dan menentukan bisnis apa yang cocok, agar tidak melewatkan cara memperoleh pendapatan baru.
Baca Juga:
Meneropong 10 Tren yang Membentuk E-Commerce Asia Tenggara di 2018
Tidak Memanfaatkan Data Untuk Meningkatkan Pengalaman Pelanggan
Saat ini para pelaku usaha online juga dapat melihat bagaimana perilaku konsumen melalui history dari pembelian dan pencarian, lokasi, ketertarikan pelanggan dan lainnya.
Dengan data-data ini, kita bisa menentukan produk apa yang akan disugestikan dan penawaran promosi yang tepat, yang tentunya akan meningkatkan penjualan.
Beberapa hal di atas merupakan tiga perubahan bagaimana e-commerce kini mengubah perilaku para konsumen dan pengoprasian bisnis. Ulasan lebih lengkap mengenai cara menumbuhkan bisnis e-commerce, dapat dibaca melalui EMERGE E-BOOK.