Shopee Indonesia menggandeng JKT Creative untuk melatih ibu rumah tangga warga Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, menciptakan batik untuk program Batik Shopee. Program pemberdayaan para ibu ini merupakan kelanjutan dari inisiatif “Kreasi Nusantara” yang diluncurkan pada Februari lalu.
Ada 30 ibu-ibu warga Rusunawa Pulogebang yang diikutkan dalam pelatihan tersebut untuk mengembangkan kreativitas dan menciptakan kemandirian ekonomi. Nantinya, motif batik eksklusif karya mereka akan digunakan menjadi seragam internal Shopee dan merchandise seperti pouch, totebag, dan scarf yang dipasarkan di laman Kreasi Nusantara Shopee.
Chris Feng, CEO Shopee, mengatakan kegiatan Batik Shopee mampu memberdayakan masyarakat lokal dengan mengembangkan potensi mereka sekaligus komitmen Shopee untuk terus mendorong dan memajukan UMKM dan produk lokal.
Baca juga: Shopee Luncurkan Ruang Khusus Mejeng Produk Kreatif UKM
“Melalui kerja sama dengan Iwet Ramadhan melalui JKT Creative, kami tidak hanya ingin untuk melestarikan batik sebagai warisan budaya lokal asli Indonesia, tapi sekaligus memberi manfaat bagi pengrajinnya,” ungkap Chris dalam keterangan tertulis, Selasa (27/3).
Rangkaian proses pembuatan Batik Shopee dilaksanakan selama tiga bulan mulai dari proses pelatihan hingga produksi. Pelatihan membatik ini meliputi proses sketsa, membatik dengan canting, pewarnaan sampai pelorotan.
Co-Founder dari JKT Creative, Iwet Ramadhan menyambut baik kolaborasi JKT Creative dan Shopee karena sejalan dengan misi JKT Creative untuk pemberdayaan perempuan dan menciptakan entrepreneur. Menariknya, para ibu rumah tangga di rusunawa bisa membatik untuk menambah pemasukan keluarga sambil mengasuh anak.
Baca juga: Shopee Nyatakan 70% Penjualnya adalah UMKM
“Kegiatan ini tak hanya memberikan manfaat dari segi skill dan finansial, tapi kami juga mendapatkan wadah untuk memasarkan produk. Ke depannya kita akan undang fashion desainer dan pengusaha batik untuk membuat batiknya di sini. Kalau kita kembangkan terus, Rusunawa Pulogebang bisa jadi sentra batik di Jakarta,” ujar Iwet optimis.