Satu lagi perusahaan venture capital (VC) didirikan khusus membidik dan siap memberikan suntikan modal usaha bagi startup di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Tiga perusahaan Sinarmas, East Ventures dan Yahoo! Japan telah membentuk EV Growth yang akan mulai aktif beroperasi pada kuartal kedua tahun ini.
Penandatanganan kerjasama EV Growth sendiri digelar di Sinar Mas Land Plaza Jakarta, Kamis (22/03). Dihadiri oleh perwakilan dari Sinarmas, East Ventures dan Yahoo! Japan, juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf.
Pembentukan EV Growth didorong oleh rendahnya jumlah startup lokal di Indonesia yang mampu mencapai putaran pendanaan Seri B. Kehadiran EV Growth diharapkan mampu menjawab kebutuhan startup lokal terhadap pendanaan sehingga tidak harus mencari investor di luar negeri.
“Saya memperhatikan bahwa masih ada celah bagi startup lokal yang ingin masuk ke dalam pendanaan Seri B dan seterusnya. Meskipun EV Growth terbuka untuk pasar Asia Tenggara, fokus kami masih terletak di Indonesia,” ujar Managing Partner dan Founder East Ventures Willson Cuaca, mengutip keterangan resmi (Kamis, 23/3).
Managing Partner dan Pendiri East Ventures Wilson Cuaca mengatakan Indonesia memiliki 3 unicorn yang menarik peluang investasi. “Kami merasa ini waktu yang tepat untuk mengakselerasi perkembangan dari ekosistem digital regional dengan growth fund ini,” tuturnya.
EV Growth akan mulai beroperasi pada kuartal kedua 2018 dan bertujuan untuk mengumpulkan USD 150 juta. Perusahaan itu mengatakan bahwa mereka telah berhasil mengamankan USD 100 juta dari tiga perusahaan modal ventura. Di tahap pertama putaran pendanaannya, EV Growth menargetkan akan berinvestasi setidaknya sebanyak USD 5 juta di setiap startup. Perusahaan ini bertujuan untuk berinvestasi di 20-30 startup.