Pada saat acara Mobile World Congress yang diadakan belum lama ini, Mastercard mengumumkan bahwa perusahaan tersebut akan membantu usaha skala kecil untuk go digital dengan memanfaatkan layanan Messenger. Layanan tersebut memungkinkan mereka menerima pembayaran elektronik dan mobile.
Akses terhadap pembayaran digital dapat membantu para pemilik usaha kecil untuk memperluas jangkauan bisnis mereka ke pasar-pasar yang baru, serta membuka akses terhadap layanan dan produk keuangan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
Baca juga: Teknologi AI Dan Cloud Jadi Kunci Indonesia Go Digital 2020
Executive Vice President Digital Channels and Regions Mastercard, Jorn Lambert, menuturkan dengan menawarkan pembayaran digital berbasis sistem QR, para pengecer kecil dapat mencapai tujuan tersebut dan meningkatkan loyalitas konsumen. Masterpass QR membuka saluran perdagangan baru bagi merchant-merchant ini dan memungkinkan mereka untuk membuat laporan transaksi yang dapat diaudit.
"Kemajuan ini juga membuka pintu bagi alat dan produk keuangan lainnya, seperti pinjaman, untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi," ujar Jorn dalam keterangan resminya dikutip dari Africa.com pada Selasa (20/3/2018).
Baca juga: Ekonomi Digital Berpotensi Mendepak Pekerja Yang Tidak Terampil
Director of Payments and Financial Services Partnerships Facebook, Kahina Van Dyke, menyatakan kegembiraannya melihat Mastercard tengah mengembangkan sebuah layanan melalui platform Messenger yang dapat membantu para merchant berskala kecil menggunakan aplikasi pengiriman pesan dalam mengelola usaha mereka serta terhubung dengan para pelanggan.
“Brand dan para pengembang di seluruh dunia kini mulai menggunakan aplikasi pengiriman pesan agar dapat terhubung dengan 1,3 miliar orang yang menggunakan Messenger setiap bulannya,” imbuh Kahina.
Layanan Messenger ini akan diluncurkan di Nigeria. Mastercard akan merintis bot Masterpass QR baru guna membantu para pemilik usaha untuk bergerak melampaui transaksi tunai dan menerima pembayaran dengan sistem QR.
Baca juga: Digital Economy: Solusi Cerdas Memakmurkan Masyarakat Di Era Globalisasi
Pelaksanaan program ini akan didukung oleh Ecobank dan Zenith Bank. Program perdana di Nigeria ini merupakan awal dari rencana yang lebih besar dari kedua perusahaan dalam mendorong lebih banyak pelaku usaha untuk terhubung dengan ekonomi digital.
Menurut sebuah riset yang diadakan oleh The Fletcher School dan Mastercard Center for Inclusive Growth, 98 persen dari total US$301 miliar (atau sekitar IDR4,1 triliun) dana yang mengalir (funds flow) dari konsumen ke para pelaku usaha di Nigeria masih berbasis pada uang tunai.