Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk pemerintah Indonesia sebagai tulang punggung e-commerce di Indonesia, PT Pos Indonesia terus mengembangkan diri untuk memperkuat posisinya di sektor logistik e-commerce, salah satunya dengan mengembangkan PosPay menjadi e-wallet atau dompet elektronik.
PosPay sendiri merupakan layanan untuk melakukan aneka pembayaran dari cicilan motor, listrik, air, kartu kredit, TV berbayar, dan sebagainya. Namun sistemnya selama ini masih konvensional di mana pelanggan harus datang ke loket pos untuk membayar berbagai macam cicilan tersebut.
Menurut Charles Sitorus Direktur dan Teknologi PT Pos Indonesia, pengembangan aplikasi mobile dompet elektronik untuk PosPay merupakan bentuk transformasi digital di tubuh Pos Indonesia. “Ini bagian dari semangat transformasi PT Pos,” ujar Charles saat ditemui Digination.id saat acara penandatanganan kerjasama dengan KIOSON beberapa waktu yang lalu.
“PT Pos ini kan paling pas untuk mendukung e-commerce, orang bisa taruh barangnya di sana atau bayar di sana kan? Memang PT Pos sangat strategis. Kita harus membangunnya ke arah sana. Jadi moga-moga segera tapi pararel dengan itu kita juga melakukan perbaikan di semua lini. Kuncinya di sana sih,” ungkapnya
Saat ditanya kapan tepatnya e-wallet tersebut akan diluncurkan, Charles menjawab, “Baru diajukan ke BI (Bank Indonesia).Kita sih pengennya masuk semester kedua udah ada, tapi ini kan proses yang nggak mudah. Kan harus diuji coba sistemnya, macem-macem ya. Masih banyak yang harus kita siapkan,” tuturnya.
Mengenai kompetisi PT Pos Indonesia dengan banyak perusahaan swasta lainnya di bidang logistik e-commerce, Charles berkomentar, “Persaingan itu hal yang menarik. Sekarang bagaimana di layanan kita juga lagi menggarap agar lebih baik, kecepatannya yang mesti dijawab. Semangat transformasi yang sekarang dan juga network yang sudah ada selama ini moga bisa cepat mencovernya,” tegasnya.