Pemerintah memproyeksikan Indonesia akan menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020 dengan menargetkan 1.000 teknopreneur, valuasi bisnis mencapai USD100 miliar, dan total nilai e-commerce sebesar USD130 miliar.
“Backbone-nya research center yang aplikatif, seperti techno park yang kami miliki,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Learning Innovation Summit 2018 di Jakarta, Rabu (14/3).
Apalagi, Indonesia menjadi negara yang potensial untuk tumbuh dan berkembangnya perdagangan elektronik (e-commerce) karena menjadi pasar terbesar di ASEAN. Potensi ini didukung dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa, di mana penetrasi internet telah menjangkau sebanyak 90,5 juta jiwa dan di antara mereka sekitar 26,3 juta jiwa telah berbelanja secara online.
Saat ini, di ASEAN ada sekitar tujuh unicorn atau perusahaan startup yang memiliki valuasi di atas USD1 miliar. Empat di antaranya dari Indonesia, yakni Bukalapak, Traveloka, Tokopedia, dan Gojek.
Baca juga: Startup Berbasis Inovasi Mampu Dukung Ekonomi Digital Indonesia
“Kami juga telah menyiapkan platform digital bagi industri kecil dan menengah (IKM) melalui e-Smart IKM agar dapat memperluas pasar mereka,” kata Airlangga.
Menperin juga menyampaikan, pihaknya tengah menyusun roadmap mengenai strategi Indonesia menerapkan teknologi Industry 4.0. Teknologi itu di antaranya artificial intelligence, internet of things, big data, robotics, dan 3D printing.
“Ada lima lighthouse industry yang kami siapkan, yaitu indutri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, dan kimia,” sebutnya.
Kekuatan ekonomi Indonesia dinilai sebagai salah satu pemain kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global. Indonesia mampu memberikan kontribusi sebesar 2,5 persen terhadap pertumbuhan dunia, di mana capaian tersebut mengungguli sumbangsih dari Korea Selatan, Australia, Kanada, Inggris, Jepang, Brasil dan Rusia.
Dari sektor manufaktur, Indonesia secara persentase untuk kontribusinya terhadap PDB, masuk dalam jajaran lima besar dunia. Mengungguli Jepang, India, dan Amerika Serikat. Bahkan ekonomi Indonesia sudah masuk dalam klub USD1 triliun, atau sepertiga dari ekonominya ASEAN.
Baca juga: Nexticorn, Ajang Temu Investor Jepang Dengan Startup Indonesia