Go-Pay, penyelenggara uang elektronik yang merupakan bagian dari ekosistem Go-Jek, hari ini mengumumkan kerja sama strategis dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Langkah ini menjadi jembatan bagi BNI untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di bidang kuliner yang menjadi mitra Go-Food.
Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI, Bambang Setyatmojo, mengungkapkan tahun 2018 BNI memiliki target realisasi penyaluran KUR dari Pemerintah sebesar Rp 13,5 triliun. Sebanyak 50% dari jumlah tersebut ditargetkan ke sektor produksi sedangkan Rp 3 triliun akan disalurkan ke pengusaha mikro, termasuk merchant Go-Food.
“Ada 125.000 merchant Go-Food yang masuk mikro, kami targetkan kasih plafon sekitar Rp 1,5 triliun untuk semua UMKM merchant Go-Food. Ini juga membantu kami untuk cepat ketemu dengan UMKM yang potensial untuk mempermudah mitigasi risiko,” jelas Bambang saat konferensi pers di Pasaraya Blok M, Jakarta, Selasa (13/3).
Baca juga: Go-Jek Bantu Majukan Bisnis UMKM Kuliner, Bagaimana Caranya?
Chief Executive Officer Go-Pay, Aldi Haryopratomo, menyatakan terdapat tantangan dalam penyaluran KUR, baik dari sisi perbankan maupun UMKM. “Perbankan memiliki tantangan dalam penentuan target sasar UMKM yang lebih tepat, sementara di sisi UMKM ada tantangan terkait kemudahan akses kepada kredit murah,” kata Aldi.
Menurut Aldi, KUR dapat menjadi alternatif pembiayaan yang meringkan karena bunganya rendah hanya 7%, tapi akar permasalahan terletak pada pembukuan transaksi UMKM yang tak tercatat dengan baik. “Di sini, Go-Pay berusaha menawarkan solusi,” tambahnya.
Baca juga: Kapan Waktu Favorit Orang Indonesia Pesan Makanan Online?
Sementara itu, Chief Commercial Expansion Go-Jek, Catherine Hindra Sutjahyo melihat kerja sama ini bisa membantu UMKM mengakses permodalan, sedangkan BNI bisa mengetahui data merchant Go-Food yang potensial sebelum menyalurkan KUR.
“Kalau gak ada datanya Go-Food, bank ceknya satu penjualannya seperti apa, dari mana, pertumbuhan penjualannya seperti apa, data itu yang bisa kita bagikan pada BNI. Kualitas merchant sudah terlihat dari sana dan mereka bisa dibantu untuk perkembangannya lebih cepat lagi,” pungkasCatherine.
Sebelum penyaluran kredit, Go-Pay akan memilah UMKM kuliner mana yang memiliki catatan transaksi yang layak untuk diberi kredit. Selanjutnya, pengusaha yang bersangkutan akan ditawarkan oleh Go-Pay untuk dikoneksikan kepada pihak BNI untuk proses underwriting perbankan.
Para merchant Go-Food akan mendapatkan penawaran untuk mengakses KUR mikro dari BNI, dengan plafon kredit maksimal Rp 25 juta. Tahap pertama program ini diawali dari empat kota, yaitu Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Malang.
Baca juga: 5 Anak Muda Indonesia Ini “Pulang Kampung” Demi UMKM