Jumlah pengguna remaja Facebook di Amerika Serikat dilaporkan menurun karena pengguna usia remaja lebih memilih layanan berbagi gambar Instagram dan aplikasi Snapchat. Demikian laporan yang dirilis oleh eMarketer. “Kami melihat para pengguna remaja bermigrasi ke Snapchat dan Instagram,” kata Oscar Orozco, periset senior eMarketer.
Para ahli memperkirakan hal itu terjadi karena kedua platform dirasa lebih sesuai untuk para remaja. Dengan menggunakan konten visual, Instagram sangat tepat menyasar para pengguna antara rentang usia belasan tahun sampai 30-an tahun. Seeing is believing, alasan lain para pengguna beralih ke Instagram adalah karena konten visual lebih mereka percayai daripada tulisan.
eMarketer memperkirakan jumlah orang yang menggunakan Snapchat di Amerika Serikat tahun ini akan tumbuh 25,8 persen menjadi 79,2 juta. Lompatan terbesar dalam penggunaan Snapchat diperkirakan termasuk di kalangan orang dewasa muda.
Sementara Instagram diperkirakan akan tumbuh 23,8 persen tahun ini menjadi 85,5 juta orang per bulan. “Facebook beruntung karena memiliki Instagram. Meskipun penggunaan aplikasi Facebook menurun di kalangan remaja, pemasar masih bisa menjangkau mereka di Instagram,” kata analis utama eMarketer Debra Aho Williamson.
Riset tersebut dapat dijadikan rujukan oleh para pelaku bisnis e-commerce, khususnya di Indonesia. Instagram yang popular di kalangan remaja bisa dijadikan platform tempat mempromosikan produk dan jasa mereka, sehingga lebih tepat sasaran.