Gelaran Fintech Hive yang diselenggarakan oleh Dubai International Financial Center (DIFC) mempertemukan 11 startup untuk mendemonstrasikan visi, potensi pasar dan pengaplikasian praktis produk mereka. Acara Fintech Hive ini akan berlangsung selama 12 minggu dan telah dimulai tanggal 21 Agustus 2017 lalu.
Seperti yang dikatakan oleh Raja Al Mazrouei, EVP FinTech Hive DIFCP, dilansir dari laman Difc.com, Fintech Hive merupakan program yang dirancang untuk membantu startup meningkatkan kualitas produk dan mengembangkan bisnis dengan cara mempertemukan mereka dengan para eksekutif institusi keuangan.
Selama 12 minggu, para finalis terpilih akan bekerja sama dengan lembaga keuangan dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan solusi nyata yang bertujuan menjawab kebutuhan industri jasa keuangan. Nantinya para finalis akan dievaluasi tingkat kematangan bisnis, potensi untuk berkembang di ekosistem fintech dan kesesuaiannya dengan lembaga keuangan mitra.
Proses evaluasi terdiri dari tiga tahap. Pada tahap pertama, masing-masing finalis akan bertemu dengan eksekutif dari mitra lembaga keuangan akselerator, termasuk Abu Dhabi Islamic Bank, Citi, Dubai Islamic Bank, Emirates Islamic, Emirates NBD, HSBC, Mashreq, Network International, RAKBANK, Standard Chartered and Visa.
Peserta juga akan bertemu dengan perwakilan dari mitra strategis Dubai Islamic Economic Development Center (DIEDC) dan UAE Exchange. Selama pertemuan ini, para eksekutif akan mendengarkan uraian dan demonstrasi para peserta, lalu memberikan masukan awal dan mendiskusikan potensi kesempatan mentoring.
Pada tahap kedua, DIEDC akan menghubungkan para finalis dengan sesama pengusaha dan institusi keuangan yang berminat mengucurkan investasi untuk mereka. Lalu tahap ketiga adalah persiapan untuk Investor Day pada pertengahan November. Investor Day sendiri adalah event di mana setiap startup akan mempromosikan produknya ke sejumlah investor, bankir, pejabat pemerintah dan para awak media.