LogoDIGINATION LOGO

Mengenal Ekspor Teh Lewat Klinik Produk Ekspor

author Oleh Sukindar Senin, 2 April 2018 | 08:33 WIB
Share
Selain kopi, teh adalah komoditas dagang yang menjanjikan
Share

Selain kopi, teh adalah komoditas dagang yang menjanjikan. Pada tahun 2017, industri ini menyumbang USD 117,96 juta atau meningkat 1,04% dari tahun sebelumnya.

Untuk memperkuat industri teh di pasaran global, Kementerian Perdagangan senantiasa mendiversifikasi produk teh Indonesia.

Salah satu cara yang ditempuh oleh Kementerian Perdagangan adalah dengan menggelar seminar Klinik Produk Ekspor “Peluang Ekspor Produk Teh Ke Mancanegara”.

Acara seminar untuk para pengusaha teh ini telah terselenggara pada hari Rabu (28/3), dan berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Kementerian Perdagangan berharap seminar tersebut dapat menjadi salah satu batu loncatan kejayaan produk teh Indonesia di pasar Global.

Baca Juga:
Mengenal Bisnis Kopi Lewat Coffee Journey

Arlinda, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), menegaskan,”Kemendag berharap Klinik Produk Ekspor Teh ini dapat membantu membangkitkan kejayaan teh di antara eksistensi produk-produk agro Indonesia lainnya di pasar globa.”

Bekerja sama dengan Asosiasi Teh Indonesia (ATI), Klinik Produk Ekspor Teh mengundang pelaku usaha dari Jawa Barat, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Yogyakarta, dan Bali.

Dalam seminar tersebut, para peserta dapat banyak hal mengenai bagaimana cara meningkatkan kualitas produk yang sesuai dengan selera pasar.

Peserta seminar juga diberi panduan tentang bagaimana cara menentukan strategi pemasaran yang efektif untuk menyasar pasar Global.

Seminar Klinik Produk Ekspor Teh ini menghadirkan empat narasumber yang telah berbagi upaya menanggulangi hambatan dan hal yang perlu diperhatikan dalam ekspor teh.

Baca Juga:
Strategi Kemendag Tingkatkan Peran Ekonomi Digital

Narasumber tersebut adalah Dede Kusdiman dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, Insyaf Malik dari PT Tea Expertindo, dan Rachmad Gunadi dari PT Pagilaran.

Selain pembicara dari perusahaan yang bergerak di bidang industri teh, Ari Satria selaku Direktur Pengembangan Produk Ekspor juga turut menyampaikan materi.

Annelis Putri dari Agency for the Valorization of Agricultural Products (APVA) juga memaparkan tentang keberadaan sertifikasi teh sebagai syarat memasuki pasar di Prancis.

Dalam acara Klinik Produk Ekspor Teh tersebut, para peserta juga diberi kesempatan untuk mencicipi beberapa komoditas teh unggulan di Indonesia.

Para peserta juga diberi kesempatan untuk bertukar ilmu dalam industri teh melalui acara one-on-one business meeting.

Selain itu, segenap penyelenggara, peserta, dan pemateri mengadakan kunjungan ke kebun dan pabrik pengolahan teh di Pangalengan dan Ciwidey untuk menggali data dan informasi teh.

  • Editor: Wicak Hidayat
  • Sumber: PressRelease.id
TAGS
LATEST ARTICLE